Selasa, 24 Oktober 2017

Koleksi Pupuk

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
 KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN




Oleh

                                        Nama                  
                                        NIM                    : 16/18387/ EP
                                        Kelas                   : SMBP A
                                        Jurusan                : Sosial Ekonomi Pertanian
                                        Kelompok            : 6
                                        Acara 2                : Koleksi Pupuk
                                        Co. Ass                : 



FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2017
I.     ACARA  2                                  : Koleksi Pupuk
II.   TANGGAL PRAKTIKUM      :10 Februari2017
III. TUJUAN
1. Mengenal perbedaan pupuk, bahan  pupuk, dan pembenah tanah.
2. Membuat koleksi pupuk, bahan pupuk, dan pembenah tanah.
IV. TINJAUAN PUSTAKA                   
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun anorganik. Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormone tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme. Meskipun demikian, ke dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan sejumlah material suplemen.
Pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan tumbuhan tersebut, agar tumbuhan tidak mendapat terlalu banyak zat makanan. Terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan akan berbahaya bagi tumbuhan. Pupuk dapat diberikan lewat tanah maupun disemprotkan ke daun. Salah satu pupuk oraganik adalah pupus kompos
Pupuk dapat dikelompokan berdasarkan kandungan dan jumlah unsur hara, reaksi kimia maupun fisiologis, senyawa bentuk dan pembuatanya. Berdasarkan bentuk fasanya pupuk dibedakan atas pupuk padat, pupuk cair dan pupuk gas. Pupuk padat dapat dikelompokan berdasarkan bentuknya, yaitu: pupuk berbentuk serbuk halus, tepung atau Kristal (missal ZA atau ammonium sulfat),  pupuk berbentuk butiran halus atau granule, (missal Urea),  pupuk berbentuk utiran kasar  (missal TSP), dan  pupuk berbentuk brikel (missal urea brikel) pupuk berfase cair biasanya disimpan dalam botol atau drum atau tangki (missal : larutan Urea, wuxal, ammonia cair). Pupuk berfase gas biasanya di simpan dalam tangki bertekanan (misal ammonia atau NH3).
Berdasarkan senyawanya, pupuk digolongkan menjadi 2, yaitu  pupuk organik (contoh : kompos. Pupuk kandang pupuk hijau, guano), dan  pupuk anorganik (contoh : ZA, Urea, TSP, KCl atau MOP). Berdasarkan pembuatanya, pupuk digolongkan menjadi 2 yaitu pupuk alam (contoh : pupuk kandang, guano, rock phospate/RP atau batuan fosfat ), dan  pupuk anorganik (contohnya : Urea, ZA, KCl).
Pupuk berdasarkan metode pelepasan unsur haranya dibedakan atas : pupuk pelepasan hara cepat , yaitu pupuk yang dapat segera diserap tanaman karena mudah larut  (missal : Urea, ZA), dan pupuk pelepasan unsur hara lambat (slow release fertilizer), yaitu pupuk yang lambat diserap tanaman karena kelarutanya rendah (misalnya : batuan fosfat atau RP, pupuk kompos, sulfur coated urea). Berdasarkan reaksi fisiologisnya, pupuk dikelompokan menjadi 3 yaitu : pupuk fisiologis masam, yaitu pupuk yang akan meningkatkan kemasaman tanah atau menurunkan pH tanah jika digunakan secara terus menerus, contoh : ZA /ammonium sulfat (NH4)2SO4, pupuk fisiologis basa, yaitu yaitu pupuk yang apabila di aplikasikan terus menerus akan menyebabkan tanah menjadi lebih basa atau miningkatkan pH tanah (contoh :NaNO3 atau natrium nitrat), dan  pupuk fisiologis netral, yaitu pupuk yang apabila di aplikasikan kedalam tanah tidak menyebabkan perubahan kemasaman atau kebasaan tanah (missal NH4NO3 atau ammonium nitrat)
Berdasarkan jumlah unsur hara yang terkandung dalam pupuk, dikelompokan menjadi 2 kelompok yaitu : pupuk tunggal (single ferilizer) yaitu pupuk yang hanya mengandung 1 unsur hara pokok saja (contoh : Urea (N), TSP (P), KCL (K), dan pupuk majemuk (compound fertilizer), yaitu yang mengandung lebih dari 1 unsur hara pokok, yang dibedakan menjadi : pupuk majemuk tidak lengkap(mengandung 2 unsur hara pokok, contoh nitro fosfst(NP), dan pupuk majemuk lengkap (complete fertilizer) yang mengandung  unsur hara pokok (contoh : rustika yellow atau pupuk NPK),  pupuk campur (mixed fertilizer), yaitu pupuk yang mengandung lebih dari 1 unsur hara pokok dengan cara mencampur beberapa pupuk tunggal maupun pupuk majemuk tidak lengkap.
V. ALAT DAN BAHAN
1.  Alat                  
a. Pena  
b. Kertas
2.  Bahan   
  a. Produk pupuk yang beredar di pasaran atau yang digunakan petani : pupuk anorganik padat dan cair, produk pupuk organic padat/cair.
b. Pembenah tanah : zeolite, dolomite, kalsit, gypsum.
c. Bahan pupuk: kotoran ternak, tanaman legume, gulma, limbah pertanian/rumah tangga sampah kota terpilih, tulang ayam/sapi, jerami, arang sekam, kulit telur, dan lain – lain.
                                                      
VI. CARA  KERJA
1.      Setiap kelompok membuat koleksi yang terdiri dari : satu (1) macam bahan padat berupa bahan pupuk anorganik, bahan pupuk organik/pembenah tanah.
2.      Satu (1) macam produk pupuk anorganik dan pupuk organic (padat dan cair) dilengkapi dengan brosur yang berisi tentang sifat dan kegunaan pupuk.
3.      Bahan pupuk dikering anginkan lebih dahulu, kemudian dikemas dalam plastik bening yang tebal dengan berat pupuk 0,5 kg (pupuk padat) atau volume 0,5 liter (pupuk cair). Diberi label dan dilengkapi informasi : bentuk, warna, kandungan hara, kelarutan. Untuk produk pupuk dikumpulkan apa adanya.








VII. HASIL PENGAMATAN
1.      Nama pupuk                    : SNN
a.       Sifat fisik
1.Bentuk                     : Cair
2.Warna                       : Cokelat
3.Senyawa                   : Organik
4.Kelarutan                 : -
5.Higroskopis              : -
6.Grade pupuk                        : -
b.      Sifat kimia
1.Rumus kimia            : -
2.Kadar hara               : -
3.Sifat fisiologis          : Netral



2.      Nama pupuk                    : NK
a.       Sifat fisik
1.       Bentuk                  : Butiran
2. Warna                       : Putih
3. Senyawa                   : Anorganik
4. Kelarutan                 : Cepat
5. Higroskopis              : Tinggi
6. Grade pupuk             : 13-0-45
b.      Sifat kimia
1. Rumus kimia             : -
2. Kadar hara               : 13% N, 45% K2O
3. Sifat fisiologis          : Netral

3.      Nama pupuk                    : SP 36
a.    Sifat fisik
1.      Bentuk                  : Butiran
2.      Warna                   : Abu-abu
3.      Senyawa              : Anorganik
4.      Kelarutan             : Lambat
5.      Higroskopis          : Rendah
6.      Grade pupuk         : 0-36-0
b.    Sifat kimia
1.      Rumus kimia         : Ca(H2PO4)2
2.      Kadar hara            : 36% P2O5
3.      Sifat fisiologis      : Basa

4.    Nama pupuk                     : NPK Mutiara
a.       Sifat fisik
1. Bentuk                     : Butiran
2. Warna                       : Biru
3. Senyawa                   : Anorganik
4. Kelarutan                 : Cepat
5. Higroskopis              : Tinggi
6. Grade pupuk             :16-16-16
b.      Sifat kimia
1. Rumus kimia             :-
2. Kadar hara               : 16% N, 16% P2O5, 16% K2O
3. Sifat fisiologis          : Netral



5.    Nama pupuk                     : Urea
a.    Sifat fisik
1. Bentuk                     : Kristal
2. Warna                       : Putih
3. Senyawa                   : Anorganik
4. Kelarutan                 : Cepat
5. Higroskopis              : Tinggi
6. Grade pupuk             : 46-0-0
b.      Sifat kimia
1. Rumus kimia             : CO(NH2)2
2. Kadar hara               : 46% N
3. Sifat fisiologis          : Asam


6.    Nama pupuk                     : KCl
a.       Sifat fisik
1.      Bentuk                 : Kristal
2.      Warna                  : Merah
3.      Senyawa              : Anorganik
4.      Kelarutan             : Cepat
5.      Higroskopis         : Tinggi
6.      Grade pupuk         : 0- 0- 60
b.      Sifat kimia
1.      Rumus kimia         : KCl
2.      Kadar hara           : 60% K20
3.      Sifat fisiologis     : Basa


VIII. PEMBAHASAN
Pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara  bagi tanaman.Bahan tersebut berupa mineral atau organik, dihasilkan oleh kegiatan alam atau diolah oleh manusia di pabrik.
Pada acara koleksi pupuk  bahan yang kita gunakan adalah jenis pupuk KCl, NPK, urea, SNN, SP 36, dan NK. Dalam mengenal koleksi pupuk ini yang pertama kita mengamati pupuk  NPK Mutiara dimana pupuk ini memiliki sifat fisik pupuk yang berbentuk butiran dan berwarna biru dan senyawa anorganik, kelarutan pada pupuk yaitu lambat sehingga higrokopisitas pada pupuk  rendah dan grade pupuk kcl adalah 16-16-16 mengandung unsur N,P,K. Kemudian sifat kimia pada pupuk ini adalah dan kadar hara 16%N,16%P2O5,16%K2O dan sifat fisiologis pada pupuk ini adalah Netral. 
Kemudian pupuk SNN, dimana sifat fisik pupuk berbentuk cair dan kemudian warna cokelat dan senyawa organik dan kelarutan lambat kemudian higrokopisitas rendah dan sifat fisiologis pada pupuk SNN ini Netral. Dan yang ke tiga yaitu pupuk NK , sifat fisik pada pupuk ini butiran dan warna putih dan senyawa pada pupuk  ini anorganik kemudian kelarutanya mudah larut / cepat dan higrokopisitas pada pupuk ini tinggi kemudian pupuk ini memiliki grade pupuk 13-0-45 mengandung unsur N,P,K  dan kemudian sifat kimia, kadar hara pada pupuk urea 13% N dan 45% K2O dan sifat fisiologis yaitu netral. Kemudian masuk ke pengenalan pupuk KCl dimana pupuk ini memiliki sifat fisik yang berbentuk kristal dan warna merah, dan memiliki senyawa anorganik sehingga kelarutan pupuk cepat dan higrokopisitas pada pupuk tinggi kemudian  rumus kimianya yaitu KCl dengan kadar hara 60% K2O dan sifat fisiologinya basa.
Dalam pengenalan pupuk ataupun bahan pupuk dan pembenah pupuk, dapat kita ketahui bahawa pupuk sangat berpengaruh terhadap produkfitas tanaman, sehingga pupuk dapat menentukan produkfitas tanaman tersebut, seperti yang kita lakujan pada saat praktikum ini dalam koleksi kita akan mengetahui jenis-jenis pupuk yang di butuhkan oleh tanaman, kemudian yang kita lakukan pada praktikum ini kita mengamati pupuk SP36 dimana pupuk ini memiliki sifat fisik yang berbentuk butiran dan warna pada pupuk ini adalah abu-abu dan senyawa pada pupuk ini adalah anorganik dan kelarutannya lambat sehingga higrokopisitas pada pupuk ini rendah dan grade pupuk pada pupuk SP36 yaitu 0–36–0 dan kemudian sifat kimia pupuk SP 36 seperti kadar hara pada pupuk ini 36% P2O5 dan sifat fisiologis basa, dan kemudian kita mengenal pupuk UREA dimana pupuk ini memiliki sifat fisik yaitu pada bentuk kristal dan warna pada pupuk ini putih dan memiliki senyawa anorganik dan memiliki kelarutan cepat dan higrokopisitas pada pupuk ini tinggi dan memiliki grade pupuk 46-0-0 dan memiliki rumus kimia pada kadar hara 46% N  dan memiliki sifat fisiologis masam.




















IX.    KESIMPULAN
Pada praktikum koleksi pupuk ini kita dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1.   Pupuk yang kita amati adalah pupuk KCl , NPK, urea, SNN,  SP 36, TSP
2.   Pupuk yang memiliki unsur N, memungkinkan bahwa pupuk tersebut mengandung sifat fisiologis masam
3.   Pupuk yang memiliki unsur P2O5 dan K2O memungkinkan bahwa pupuk tersebut memiliki sifat fisiologis Basa
4.   Pupuk yang memiliki unsur NPK  memungkinkan bahwa pupuk tersebut memiliki sifat fisiologis Netral
5.   Pupuk yang memiliki bentuk butiran atau granul maka pupuk tersebut memiliki kelarutan lambat dan higrokopisitasnya rendah
6.   Pupuk yang memiliki bentuk Kristal maka pupuk tersebut memiliki kelarutan cepat dan higroskopisitasnya tinggi.